Siapa kata setia tak mungkin berlaku curang? Siapa menduga kasih takkan bertukar menjadi benci? Katakan sejujurnya, bagaimana harus disukat bahagia jika dalam hati Intan Azureen, berkocak dilanda asmara. Seraut wajah tenang itu, tiba-tiba berubah menyimpan seribu luka. Keluh resahnya sekadar melunakkan hati yang duka. Bagaimana harus dijelaskan; setianya bukan lagi untuk Hanif Azman tunangnya. Tapi, kasihnya sudah berpaling jauh pada Hanif Ashman dalam sekelip mata!
Buku ini berkenaan dengan motivasi, psikologi, self help tentang hati dan perasaan; bagaimana hendak move on, berubah menjadi lebih baik. Disampaikan dalam bentuk artikel pendek, cerita pendek, khutbah dan ada banyak quotes Bahasa Melayu dan English. Ditulis dengan rasa mahupun tujuan yang sederhana iaitu ingin membantu pembaca mencari kekuatan hati juga jiwa. Secara umumnya buku ini sesuai untuk orang muda atau remaja yang masih young and wild yang selalu terjebak dengan masalah hati dan perasaan. But it's more than that. Jadi semua orang boleh membacanya kerana tiada istilah terlambat untuk berubah, jika kita mahu menikmati hidup yang lebih indah.
Tuhan mau berinteraksi dengan kita. Sebab di luar Dia, tidak ada kehidupan. Manusia mati tanpa interaksi dengan Dia. Tetapi banyak orang sibuk dengan segala urusan. Ketika diajak mencari Tuhan, selalu menunda. Sementara itu, Iblis berusaha supaya manusia tidak mengarahkan dirinya ke Tuhan dan Kerajaan-Nya. Dari kecil telah diasuh, disemai oleh kuasa gelap, agar tidak memiliki landasan untuk bisa menerima kebenaran. Dunia yang gelap ini, Iblis menawarkan berbagai kesenangan supaya kita tidak fokus kepada Allah, Iblis mau merusak selera jiwa kita, maka kita harus melarikan diri. Matikan semua kesenangan, hobi, keinginan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita arahkan mata hati kita kepada Tuhan, agar kita merasakan kehausan kita akan Allah. Sampai kita memiliki intimasi dengan Allah.
The Magus: Kundalini and the Golden Dawn adalah puncak dari perjalanan Spiritual saya melalui Tradisi Misteri Barat setelah mengalami kebangkitan Kundalini secara penuh dan berkelanjutan. Setelah saya bergabung dengan sekolah rahasia dan esoterik yang disebut Golden Dawn, saya diperkenalkan pada Ceremonial Magick—sebuah praktik Alkimia Spiritual yang ditujukan untuk penyetelan dan pembersihan Cakra—yang tujuan utamanya adalah transformasi pribadi dan Pencerahan. Saya telah menemukan bahwa seni pemanggilan energi yang sakral ini tidak hanya mengurangi rasa takut dan kecemasan yang saya rasakan setelah membangkitkan Kundalini, tetapi juga memajukan perkembangan Spiritual saya sepuluh kali lipat dalam waktu singkat. Oleh karena itu, saya mendedikasikan diri saya untuk menguasai seluruh sistem Golden Dawn. Setelah memimpin sebuah kelompok Golden Dawn di Toronto, Ontario, saya meninggalkan sistem yang terorganisir tetapi terus mengajarkan ilmu ceremonial magick kepada para Pencari Tuhan YME lainnya. Saya menyadari bahwa dunia kehilangan sebuah sistem Magick yang terpadu dan komprehensif yang menggabungkan Spiritualitas Timur dan Misteri Barat, yang presentasinya jelas dan ringkas, tanpa konotasi gaib yang samar-samar. Apa yang muncul adalah The Magus - sebuah ilmu energi Universal yang kita semua ambil bagian sebagai manusia. Anda tidak perlu menjadi bagian dari Ordo Magickal untuk mendapatkan manfaat penuh dari inisiasi ke dalam energi Tata Surya. Segala sesuatu yang dapat diperoleh dari latihan Ceremonial Magick dapat dilakukan dari kenyamanan di rumah Anda. Jika Anda mendedikasikan sepuluh menit sehari untuk latihan ini, Anda dapat maju secara substansial dalam evolusi Spiritual Anda. Latihan Ceremonial Magick di The Magus disajikan sebagai bagian dari program Alkimia Spiritual yang bertujuan untuk membantu Anda terhubung dengan Jiwa Yang Lebih Tinggi dan memanfaatkan potensi tertinggi Anda sebagai manusia Spiritual. Program-program ini berjalan seiring dengan ceramah pengetahuan tentang Qabalah, Lima Elemen, Tujuh Cakra, Astrologi, Tarot, Ramalan, meditasi, Filosofi Hermetik dan Alkimia, Misteri Kristen dan Mesir, Sihir Henokh, dan banyak lagi. The Magus juga berisi banyak pengetahuan mengenai Kundalini dari perspektif Timur dan Barat. Ketika hubungan Anda dengan Sang Pencipta semakin kuat melalui karya-karya di dalam The Magus, kekuatan pribadi Anda akan meningkat, memungkinkan Anda untuk mewujudkan kehidupan yang selalu Anda inginkan. Dengan menjadi versi terbaik dari diri Anda, Anda dapat menjadi pahlawan dalam kisah Anda sendiri dan mengalami kegembiraan dan kegembiraan dalam hidup. Akhir dari permainan The Magus adalah penyelesaian Pekerjaan Agung dan perluasan serta penyatuan kesadaran individu dengan Kesadaran Kosmik.
Ariasha Cinta Castra sedar perasaannya kepada Bayu semakin bercambah hari demi hari. Namun, kaumnya cuba menghalang kerana mereka tahu, di hujungnya tiada bahagia. Apa yang terjadi 19 tahun lampau antara Prawisna Jiwa dan Nasfisha mungkin akan berulang. Namun, Ariasha sudah bersedia. Bukan semata-mata demi Bayu, tetapi demi keamanan seluruh Tanah Ini. Penzalim yang Sunyi, Indera Bumi kini di tangan Pemusnah Jiwa, tuannya yang sebenar. Mengapa Pemusnah Jiwa merampas Indera Bumi daripada Bayu? Apakah ingin menuntut haknya kembali atau ada tujuan lain? Kini, siapa lagi yang dapat menghalang amukan Sang Penunggu, Pengawal dan Penghalang Kebangkitan ini? Biar hatinya lurus dan tulus, namun ia tidak mampu menjamin ketenangan jiwanya. Dasyuria, Sedinggi, Dakawa akan bertembung di medan perang. Antara manusia dan bala tentera Sigorong – kebaikan akan menentang kejahatan. Mampukah Bayu Adi Jata menahan dirinya daripada pengaruh Lambang Kekejaman dan P
Kita pasti setuju bahwa hidup ini adalah pilihan. Kita harus digairahkan oleh pilihan kita dengan menyediakan diri tanpa batas untuk Tuhan, yang adalah pilihan kita. Di ujung maut, kita baru mengerti betapa bersyukurnya kita memilih Tuhan. Maka jangan membatasi Allah yang tidak terbatas, karena Dia layak menerima segenap hidup kita tanpa batas. Sebab tidak ada sesuatu yang dapat disamakan dengan Allah yang menciptakan langit dan bumi. Betapa beruntungnya kita menjadi umat pilihan dan mengenal Allah yang benar ini. Tetapi, keberuntungan kita tidak menjadi keberuntungan, bahkan bisa menjadi malapetaka, kalau kita tidak menempatkan Allah secara benar di dalam hidup ini dan tidak menempatkan hidup kita benar di hadapan-Nya.
Hal utama yang harus kita terima dan yakini dengan segenap hati adalah bahwa Tuhan merupakan Pribadi yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Terkait dengan kehidupan orang percaya sebagai anak-anak Bapa yang dipanggil untuk menghadirkan Kerajaan Allah dan mewujudkan kehendak-Nya dalam hidup ini, Tuhan sangat reaktif dan responsif terhadap segala sesuatu yang kita pikiran, ucapkan dan lakukan. Maka, orang yang menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupannya akan berkata seperti Tuhan Yesus berkata: Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya (Yoh. 4:34). Inilah yang namanya hidup bagi Tuhan; hidup yang menghormati Allah.
Seseorang yang benar-benar berinteraksi dengan Allah, maka dia akan memancarkan terang Allah. Kita harus sungguh-sungguh bertanya kepada diri kita sendiri dan mempertimbangkan apa penilaian orang lain terhadap kita; penilaian dari pasangan, anak, saudara, tetangga dan lainnya. Memang kita tidak boleh bergantung pada penilaian orang, sebab orang bisa suka-suka sendiri menilai kita. Tetapi kita juga harus serius mempertimbangkan, “Mengapa orang bersikap demikian terhadap saya? Mengapa anak-anakku tidak berubah?” Kita harus mempertimbangkan hal ini dengan serius. Kalau kita percaya Allah itu hidup, Allah itu nyata, maka kita harus sungguh-sungguh berjuang untuk benar-benar bersentuhan dengan Allah dan mengalami perjumpaan dengan Allah. Dan orang yang bertemu dengan Tuhan secara nyata, tidak mungkin tidak memiliki perubahan karakter.